Jenis-Jenis Penyakit Pada Ternak Sapi dan Cara Pengobatannya
Jenis-Jenis Penyakit Pada Ternak Sapi dan Cara Pengobatannya - Pada umumnya, hewan ternak adalah hewan yang dengan sengaja dibudidaya untuk berbagai keperluan manusia. Dengan kata lain, hewan ternak harus mendapat perlakuan yang optimal agar supaya peternak mendapatkan hasil yang maksimal.
Di artikel kali ini kita akan membahas jenis-jenis penyakit pada ternak sapi dan cara pengobatannya. Sapi merupakan komoditi yang sangat populer di kalangan masyarakat karena berbagai kegunaannya. Namun dalam upaya budidaya ternak sapi tidak terlepas dari yang namanya penyakit.
Penyakit adalah gangguan yang dialami oleh mahluk hidup ketika tidak dalam kondisi normal atau sehat. Pada ternak, penyakit merupakan masalah yang harus teratasi. Sebab dengan adanya penyakit pada mahluk hidup, seperti halnya ternak sapi, maka sebenarnya penyakit itulah biang kerugian yang akan kita alami. Misalnya pada usaha peternakan terdapat 100 ekor sapi dengan rata-rata penjualan setiap bulannya 10 ekor, keuntunggan dari penjualan sebayak 10 ekor tersebut dalam setiap bulan rata-rata 100 juta rupiah. Nah bagaimana jika usaha ternak itu mengalami gagal produksi atau penjualan karena terdapat penyakit pada ternak? Pasti hanya kerugian yang akan kita dapatkan.
Oleh karena itu, artikel kali ini adalah bacaan yang tepat bagi anda yang tengah bergelut di dunia ternak. Sebab, setiap peternak atau perusahan peternakan sekalipun, harus paham betul bagaimana ciri-ciri sapi terkena penyakit dan apa saja tahap-tahap pencegahan/pengobatannya.
Penyakit yang seringkali ditemui pada ternak sapi, entah itu sapi potong, sapi perah, sapi pekerja, pada umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit.
1. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Bakteri merupakan kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Bakteri tidak sepenuhnya buruk untuk kelangsungan hidup ternak sapi. Yang sering kita jumpai terkait bakteri yang menyebabkan penyakit atau gangguan pada organ mahluk hidup adalah bakteri patogen. Sedangkan bakteri baik adalah bakteri probiotik. Di bawah ini akan dijelaskan jenis bakteri yang menyebabkan penyakit:
Antraks/Anthrax
Penyakit antraks adalah salah satu penyakit dengan tingkat penularan cukup tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteria Bacillus anthracis yang konon disebutkan berbahaya bagi hewan dan manusia.
Pada hewan ternak, penyakit ini memiliki gejala berupa hilangnya nafsu makan, suhu badan yang tinggi, sering keluar darah dari mulut, hidung, telinga dan tubuh hewan akan mulai terlihat membusuk berwarna hitam dan beresiko kematian.
Sedangkan cara pengobatan bisa dilakukan dengan memberikan antibiotik berspektrum luas. Pemberiannya pun harus sesuai dosis dan masa tubuh ternak. Untuk ternak ruminansia besar seperti sapi dan kerbau 6.000-20.000 UI/Kg berat badan, diberikan Procain Penisilin. Ruminansia besar 5-10 mg/kg berat badan sebaiknya diberikan Steptomycin. Untuk ruminansia besar 50mg/10kg berat badan diberikan Oksitetrasiklin serta diberikan hasil kombinasi dari Procain dan Steptomycin, serta berikan antiserum dengan tinggi 100-150 ml titer.
Brucellosis
Setelah antarks, Brucellosis juga merupakan jenis penyakit menular tingkat tinggi yang biasanya menyerang beberapa jenis hewan namun paling banyak ditemui pada sapi. Penyakit jenis ini tidak terbatas pada hewan saja, manusia pun bisa terlular penyakit ini karena disebabkan oleh bakteri Brucellosis.
Penyakit ini terinfeksi dengan berbagai media dan cara yang terdapat pada hewan. Seperti halnya melalui saluran makanan, kelamin, lendir dan luka pada kulit hewan. Salah satu contoh penularan diakibatkan penggunaan semen pada proses inseminasi buatan atau IB. Bisa jadi semen yang dipakai, telah terpapar bakteri brucella sebelumnya.
Gangguan atau kelainan yang disebabkan penyakit ini adalah pada sapi jantan terjadi peradangan pada buah pelir dan saluran sperma, pada sapi betina yang bunting akan terjadi keguguran pada usia kebuntingan 5-8 bulan selama 1 sampai 3 kali kebuntingan setelah itu sapi benita akan terlihat sehat kembali setelah keguguran akibat penyakit ini. Pada sapi perah hal yang paling umum dilihat adalah menurunya produksi susu. Naasnya, penyakit ini belum ditemukan metode pengobatan yang memilik tingkat keberhasilan tinggi.
2. Penyakit yang disebabkan oleh virus
Pada sapi terfapat beberapa penyakit yang memang sulit untuk diobati secara permanen.
Jembrana
Penyakit Jembrana adalah penyakit yang disebabkan oleh kelompok virus sekelas HIV dan AIDS yaitu Bovine Lentivirus yang bisa menyebabkan imunodefisiensi terkhusus sapi bali.
Penyakit yang berasal dari virus jenis ini memiliki gejala seperti suhu tubuh yang meningkat tidak seperti biasanya kira-kira sekitar 40-42 derajat Celcius, kehilangan nafsu makan, lesuh, terjadi keringat darah, dan pembengkakan pada saluran limfe.
Proses penularan terjadi dengan berbagai cara yaitu melalui sengatan lalat penghisap darah, jarum suntik yang tidak bersih, dan kontak langsung dengan hewan yang terpapar penyakir jenis ini.
Dengan melakukan vaksinasi secara rutin, membersihkan lingkungan sekitar yang menjadi tempat berkembang biak lalat penghisap darah, memusnakan dan mengubur hewan yang terjangkit lebih awal, serta upaya memisahkan beberapa hewan atau karantina.
Malignan Caterrhal Fever
Jenis penyakit ini biasanya terjadi akibat penyatuan kandang ternak. Maksudnya adalah ternak sapi yang dipelihara secara bersamaan dalam kandang dengan ternak lain. Sehingganya ternak sapi kemungkinan rentan terserang penyakit Malignan Caterrhal Fever.
Gejala yang terlihat adalah demam tinggi, pernafasan tergangu, radang gastrointestinal, diare, pendarahan pada sapi, serta resiko kematian yang tinggi, bahkan hanya hitungan jam.
Bovine Viral Diarrhea
Melalui kontak langsung dengan hewan yang telah terinfekai penyakit, maka kemungkinan besar akan tertular. Sapi yang terinfeksi akan mengalami infeksi janin dan persiston.
Beberapa cara pencegahannya yaitu, vaksinasi rutin, desinfeksi kandan rutin, karantina hewan selama kurang lebih sebulan sebelum nantinya dimasukan ke satu kandang.
Itulah beberapa penjelasan dan contoh-contoh penyakit pada ternak ruminansia (sapi). Semoga artikel ini bisa bermanfaat.