Perbedaan Hewan Ruminansia dan Non Ruminansia

Perbedaan Hewan Ruminansia dan Non Ruminansia - Halo sahabat Kuliah Ternak, di artikel kali ini saya akan memberikan penjelasan singkat terkait apasih yang di maksud dengan hewan ruminansia dan non ruminansia? Untuk teman-teman yang sekarang lagi berkunjung di situs ini, kalian sudah memilih situs yang tepat dalam pembahasan seputar dunia hewan ternak.

Pada dasarnya spesifikasi hewan bukanlah hal yang secara langsung dapat manusia pelajari dan bedakan. Butuh proses yang panjang dan penelitian yang super ulet sampai akhirnya manusia bisa memahami secara spesifik hewan dan segala anatominya.


Baiklah langsung saja kita membahas apa sih yang dimaksud dgn hewan ruminansia dan non ruminansia. Simak ulasan berikut.

1. Hewan Ruminansia

Secara harfiah, hewan ruminansia adalah hewan pemakan tumbuhan atau hijauan. Sebut saja herbivora, hewan ini merupahan bagian/termasuk dalam sub ordo ruminansia yaitu sering kita sebut hewan berkuku belah atau Artiodaktil.

Hewan ruminansia ini, selain berkuku belah, juga memiliki lambung yang terbagi menjadi 4 bagian penting, yaitu Rumen, Retikulum, Omasum, dan Abomasum. Proses pencernaan makanan dari hewan ruminansia ini disebut pemamah biak atau pengeluaran kembali makanan dari rumen menuju mulut dan kemudian dikunyah yang kedua kalinya atau disebut cudding.

Contoh sederhana dari hewan ruminansia adalah sapi, kambing, domba, dan lain-lain. Coba teman-teman perhatikan proses pencernaan pada hewan sapi, setelah makanan dikunyah kemudian makanan hasil kunyah tersebut masuk kerumen, makanan itu belum langsung diolah ke rerikulum dan omasum, tapi akan dikeluarkan lagi untuk di kunyah atau cudding. Coba perhatikan sapi ketika malam hari, saat tidak terdapat makanan di sekelikingnya, tapi mulut dari hewan tersebut kelihatan seperti mengunyah. Proses pengunyahan itu adalah hasil makanan yang dikeluarkan dari rumen.

2. Hewan Non Ruminansia

Hewan jenis Non Ruminansia pada umumnya adalah hewan yang hanya berperut tunggal dan sederhana, tidak seperti struktur pencernaan dari hewan Ruminansia. Hewan ini sering disebut sebagai mono gastrik karena hanya memiliki satu lambung.

Sistem pencernaan hewan ini juga terbilang cukup sederhana jika dibandingkan dengan hewan ruminansia. Alat perncernaan dari hewan ini adalah mulut, esophagus, perut, usus halus, usus besar, dan rektum.

Kata Non pada hewan ruminansia merupakan pertandan untuk mengenali ternak dari golongan mamalia namun memiliki sistem pencernaan yang berbedan dengan hewan mamalia jenis ruminansia.

Perbedaan mendasar dari kedua hewan ini yaitu hewan ruminansia adalah pemamahbiak atau melakukan penguyahan pada makanan sampai dua kali, sedangkan non ruminansia adalah mono gastrik atau hewan berlambung satu. Oleh karena itu hewan jenis non ruminansia memiliki kelemahan saat mengonsumsi pakan berserat kasar seperti jerami, berbeda halnya dengan hewan ruminansia, sebab proses cudding atau memamah biak itulah yang menjadikan hewan jenis ruminansia bisa memakan pakan berserat kasar. Contoh hewan non ruminansia adalah babi, kuda, kelinci dan lain-lain.

Kesimpulan:
Hewan ruminansia adalah hewan pemamah biak. Makanan yang telah masuk kerumen dikeluarkan kembali untuk dikunyah yang kedua kalinya atau biasa disebut cudding.

Hewan Non ruminansia adalah hewan berlambung tunggal atau mono gastrik. Oleh karena itu, hewan ini membutuhkan pakan yang lebih halus dari pada ruminansia.

Keduanya merupakan bagian dari hewan mamalia dimana kedua hewan tersebut sama-sama menyusui anaknya. Namun perbedaan dari kedua hewan tersebut bisa ditemukan pada alat pencernaan dan proses mencerna makanan.

Demikian penjelasan mengenai hewan ruminansia dan non ruminansia. Jika ada yang kurang jelas silahkan komen dibawah postingan ini. Salam peternakan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel