Pengertian Hewan Ternak, Ciri-ciri, dan Jenis Hewan Yang Bisa Diternak
Pengertian Hewan Ternak, Ciri-ciri, dan Jenis Hewan Yang Bisa Diternak - Seiring berkembangnya kehidupan masyarakat, kegiatan beternak sudah tidak asing lagi. Kegiatan semacam ini ramai dilakukan oleh orang-orang yang gemar beternak untuk menghasilkan keuntungan tersendiri.
Kegiatan beternak tidak terlepas dari hewan apa yang bisa dan dapat dipeternakan pada satu tempat dan cara beternak yang bisa diterapkan.
Hewan ternak adalah hewan yang secara sengaja dipelihara atau dikembangbiakan berdasarkan jenis dan klasifikasinya. Pada mulanya hewan yang diternak adalah hasil dari domestikasi yang dilakukan oleh peternak atau orang yang memelihara hewan untuk diambil bagian dari tubuhnya.
Ternak bisa berupa hewan apapun selama hewan tersebut bisa dibudidayakan. Proses pembudidayaannya pun beragam dan bermacam-macam cara. Berdasarkan kualifikasi hewan tersebut.
Akan tetapi dalam keseharian, ketika mendengar kata ternak, maka ucapan tersebut merujuk pada hewan yang tidak asing lagi dalam lingkungan manusia, misalnya ayam, itik, angsa, kalkun, untuk jenis unggas. Serta hewan ternak mamalia seperti kambing, sapi, domba, babi, kuda, keledai, dan sebagainya.
Disejumlah daerah, hewan ternak sangat beragam tergantung pada kehidupan sekitar, iklim, temperatur wilayah, keinginan peternak, permintaan konsumen, daerah asal ternak, dan lain-lain yang mendukung kehidupan ternak.
Dari penjelasan di atas, sekiranya kita bisa memahami bahwa hewan ternak adalah hewan yang bisa menghasilkan paling tidak satu keuntungan bagi peternaknya.
Ciri-ciri hewan yang bisa diternak sebagai berikut:
1. Dapat dimanfaatkan bagain tubuh dari hewan tersebut. Contoh untuk hewan ternak ayam broiler, dimanfaatkan dagingnya sebagai bahan pangan.
Kegiatan beternak tidak terlepas dari hewan apa yang bisa dan dapat dipeternakan pada satu tempat dan cara beternak yang bisa diterapkan.
Hewan ternak adalah hewan yang secara sengaja dipelihara atau dikembangbiakan berdasarkan jenis dan klasifikasinya. Pada mulanya hewan yang diternak adalah hasil dari domestikasi yang dilakukan oleh peternak atau orang yang memelihara hewan untuk diambil bagian dari tubuhnya.
Ternak bisa berupa hewan apapun selama hewan tersebut bisa dibudidayakan. Proses pembudidayaannya pun beragam dan bermacam-macam cara. Berdasarkan kualifikasi hewan tersebut.
Akan tetapi dalam keseharian, ketika mendengar kata ternak, maka ucapan tersebut merujuk pada hewan yang tidak asing lagi dalam lingkungan manusia, misalnya ayam, itik, angsa, kalkun, untuk jenis unggas. Serta hewan ternak mamalia seperti kambing, sapi, domba, babi, kuda, keledai, dan sebagainya.
Disejumlah daerah, hewan ternak sangat beragam tergantung pada kehidupan sekitar, iklim, temperatur wilayah, keinginan peternak, permintaan konsumen, daerah asal ternak, dan lain-lain yang mendukung kehidupan ternak.
Dari penjelasan di atas, sekiranya kita bisa memahami bahwa hewan ternak adalah hewan yang bisa menghasilkan paling tidak satu keuntungan bagi peternaknya.
Ciri-ciri hewan yang bisa diternak sebagai berikut:
1. Dapat dimanfaatkan bagain tubuh dari hewan tersebut. Contoh untuk hewan ternak ayam broiler, dimanfaatkan dagingnya sebagai bahan pangan.
2. Bisa berkembangbiak sesuai dengan jenisnya, dan bisa dipelihara.
3. Bernilai ekonomis
4. Laku di pasaran
Contoh hewan yang sering diternak dan diambil manfaatnya:
1. Sapi. Karena memiliki keunggulan seperti daging bisa dimakan, menghasilkan susu, dan berbagai manfaat lainnya.
2. Kambing. Memiliki manfaat yang hampir sama dengan sapi yaitu daging dan susu.
3. Domba. Selain susu, bulu dari hewan domba sering digunakan sebagai bahan membuat kerajinan berupa pakaian.
4. Laku di pasaran
Contoh hewan yang sering diternak dan diambil manfaatnya:
1. Sapi. Karena memiliki keunggulan seperti daging bisa dimakan, menghasilkan susu, dan berbagai manfaat lainnya.
2. Kambing. Memiliki manfaat yang hampir sama dengan sapi yaitu daging dan susu.
3. Domba. Selain susu, bulu dari hewan domba sering digunakan sebagai bahan membuat kerajinan berupa pakaian.
4. Kuda. Sebagai hewan peliharaan, pada umumnya kuda sering dikembangbiakan sebagai hewan pacuan untuk dilombakan.
5. Ayam. Hewan ini dikembangbiakan berdasarkan klasifikasinya. Ayam pada dasarnya memiliki jenis yang berbeda-beda. Misalnya ayam broiler yang dibudidayakan untuk diambil dagingnya, ayam hutan yang diternak untuk diadu. Jadi para peternak melakukan proses peternakan sesuai kebutuhan apa yang ingin dia dapatkan.
6. Itik. Hewan yang satu ini biasanya dibudidayakan atau diternak dengan tujuan diambil telurnya.
7. Angsa. Hewan yang dipelihara untuk tujuan daging yang banyak.
8. Dan hewan ternak lain yang memiliki manfaat bagi kehidupan manusia.
Kesimpulan:
Hewan ternak adalah hewan hasil domestikasi. Hewan ternak selain dapat dikembangbiakan, juga bernilai ekonomis dan berguna bagi manusia.
Sekial ulasan mengenai hewan ternak versi Kuliah Ternak, semoga bermanfaat. Salam peternakan.
5. Ayam. Hewan ini dikembangbiakan berdasarkan klasifikasinya. Ayam pada dasarnya memiliki jenis yang berbeda-beda. Misalnya ayam broiler yang dibudidayakan untuk diambil dagingnya, ayam hutan yang diternak untuk diadu. Jadi para peternak melakukan proses peternakan sesuai kebutuhan apa yang ingin dia dapatkan.
6. Itik. Hewan yang satu ini biasanya dibudidayakan atau diternak dengan tujuan diambil telurnya.
7. Angsa. Hewan yang dipelihara untuk tujuan daging yang banyak.
8. Dan hewan ternak lain yang memiliki manfaat bagi kehidupan manusia.
Kesimpulan:
Hewan ternak adalah hewan hasil domestikasi. Hewan ternak selain dapat dikembangbiakan, juga bernilai ekonomis dan berguna bagi manusia.
Sekial ulasan mengenai hewan ternak versi Kuliah Ternak, semoga bermanfaat. Salam peternakan.