Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung. Dijamin Bisa Untung Banyak !
Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung - Beternak merupakan kegiatan membidudayakan suatu mahluk hidup dengan tujuan yang beragam. Pada dasarnya kegiatan ini dilakukan seiring dengan besarnya potensi keuntungan yang akan kita dapat ketika beternak.
Salah satu peluang yang bisa kita ambil untuk dijadikan hewan ternak yaitu ayam kampung.
Sekilas jika kita perhatikan, ayam kampung tidak memiliki pangsa pasar yang besar layaknya ayam broiler dan sejenisnya. Tapi hal itu bukan satu kesimpulan bahwa ayam kampung tidak akan laku atau tidak ada yg minat. Pernyataan semacam itu sudah pasti salah.
Di pedesaan, ayam ini laris sebagai makanan santapan yang kualitas dan rasa dagingnya lebih sedap jika dibandingkan sekelas ayam broiler. Silahkan simak di bawah ini mengapa ayam kampung bisa laris dipasaran jika dijual dan keuntungan memeliharanya:
1. Bukan hasil obat dan konsentrat
Ayam kampung pada dasarnya bukan ternak yang hidup dengan vaksinisasi dan pakan yang lengkap. Tapi ayam kampung mampu tumbuh besar dengan mencari makanannya sendiri.
Jika kita bandingkan tubuh ayam kampung dengan ayam broiler, maka ayam kampung memiliki otot dan daging yang lebih padat. Untuk ayam broiler, danging dan otonya sangat lembek dan berair. Itu disebabkan ayam broiler hidup dengan pemberian vaksinisasi lengkap juga obat-obatan. Ayam kampung mencari makannya dengan mengais sisa-sisa makanan.
2. Minim tempat
Pemeliharaan ayam kampung sebenarnya tidak sesulit beternak ayam broiler. Sebab ayam kampung cenderung lebih baik jika dipelihara dengan cara lepas tanpa kandang.
3. Minim biaya
Untuk memulai usaha tentunya membutuhkan biaya. Jika ingin beternak dan minim biaya, maka ternak jenis ayam kampung solusinya. Emang bisa lebih minim dari beternak ayam jenis lain?
Pastinya lebih minim biaya. Coba sebutkan apa saja fasilitas yang diberikan oleh peternak kepada ternaknya. Saya jadikan contoh ayam ras pedaging atau broiler, coba bandingkan dengan ayam kampung, jika di satu peternakan memilik 50 ekor bibit ayam broiler, maka berapa biaya untuk membangun kandang yang sesuai dan bisa ditempati oleh 50 ekor ayam broiler? Sejuta? Dua juta? Atau?. Pasti jawabannya lebih.
Nah bayangkan jika sobat memelihara ayam kampung, untuk biaya perkandangan jika memiliki 50 ekor, berapa biaya yg dibutuhkan? Pasti lebih rendah dari biaya untuk ayam broiler sebab diawal saya katakan, bahwa pada umumnya ayam kampung adalah ayam yang hidup bebas berkeliaran meskipun sebagai ayam ternak. Jadi pastinya kandang untuk ayam kampung hanya jika ada ayam yang perlu dikandang.
4. Kualitas daging
Walaupun ayam kampung hanya dipelihara dengan cara lepas, tanpa pakan lengkap, tanpa vaksin, dan obat-obatan lainnya, ayam kampung memiliki kualitas daging yang patut dikasih jempol.
Daging dari ayam kampung pada umumnya yaitu agak padat dan ketika dimasak, sangat menyerap rempah. Jauh berbedah dengan ayam pedanging.
5. Segi Kebutuhan
Ayam kampung tidak hanya menjadi peliharaan tanpa harga, tapi sebaliknya ayam kampung memiliki pasarnya sendiri. Tidak sedikit pecinta ayam kampung yang rela membayar dengan harga tinggi jika mereka sudah jatuh hati kepada ayam kampung yang menurut mereka unik.
Nah bagaimana dengan 5 point yang saya jelaskan di atas? Menarik bukan? Jika masih ada yang belum jelas dan perlu ditanyakan, silahkan bertanya lewat komentar dan kontak situs ini. Jika ada yg kurang silahkan tambah di bawah dan salam Peternakan
Pastinya lebih minim biaya. Coba sebutkan apa saja fasilitas yang diberikan oleh peternak kepada ternaknya. Saya jadikan contoh ayam ras pedaging atau broiler, coba bandingkan dengan ayam kampung, jika di satu peternakan memilik 50 ekor bibit ayam broiler, maka berapa biaya untuk membangun kandang yang sesuai dan bisa ditempati oleh 50 ekor ayam broiler? Sejuta? Dua juta? Atau?. Pasti jawabannya lebih.
Nah bayangkan jika sobat memelihara ayam kampung, untuk biaya perkandangan jika memiliki 50 ekor, berapa biaya yg dibutuhkan? Pasti lebih rendah dari biaya untuk ayam broiler sebab diawal saya katakan, bahwa pada umumnya ayam kampung adalah ayam yang hidup bebas berkeliaran meskipun sebagai ayam ternak. Jadi pastinya kandang untuk ayam kampung hanya jika ada ayam yang perlu dikandang.
4. Kualitas daging
Walaupun ayam kampung hanya dipelihara dengan cara lepas, tanpa pakan lengkap, tanpa vaksin, dan obat-obatan lainnya, ayam kampung memiliki kualitas daging yang patut dikasih jempol.
Daging dari ayam kampung pada umumnya yaitu agak padat dan ketika dimasak, sangat menyerap rempah. Jauh berbedah dengan ayam pedanging.
5. Segi Kebutuhan
Ayam kampung tidak hanya menjadi peliharaan tanpa harga, tapi sebaliknya ayam kampung memiliki pasarnya sendiri. Tidak sedikit pecinta ayam kampung yang rela membayar dengan harga tinggi jika mereka sudah jatuh hati kepada ayam kampung yang menurut mereka unik.
Nah bagaimana dengan 5 point yang saya jelaskan di atas? Menarik bukan? Jika masih ada yang belum jelas dan perlu ditanyakan, silahkan bertanya lewat komentar dan kontak situs ini. Jika ada yg kurang silahkan tambah di bawah dan salam Peternakan