Insiminasi Buatan || Tujuan dan Manfaat Pelaksanaanya
Insiminasi Buatan || Tujuan dan Manfaat Pelaksanaanya - Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, kehidupan masyarakat terlihat begitu maju dengan beberapa indikator yang bisa kita gunakan. Salah satunya dalam ilmu Peternakan. Masyarakat peternak pada awalnya memelihara ternak dengan metode alami seperti halnya pada proses perkawinan hewan ternak, hewan ternak itu sendiri yang melakukan perkawinal seksual. Tidak ada campur tangan peternak dalam mengupayakan berkembang biak.
Akan tetapi, jauh setelah perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu lejit, proses perkawinan pada hewan ternak pun mengalami setidaknya penemuan cara baru. Cara baru inilah yang sering digunakan oleh peternak untuk memperbaiki keturunan dan lain sebagainya.
Cara tersebut sering diartikan sebagai Insiminasi Buatan (IB) atau disebut juga kawin suntik. Artificial Insimination ini adalah proses menyuntikan air mani (spermatozoa atau semen) kedalam saluran alat kelamin betina. Sperma atau semen tersebut sebelum disuntikan, terlebih dahulu telah dicairkan dan diproses dengan cara tertentu. Metode dan alat tersebut adalah insimination gun.
Di Indonesia, para peternak sudah banyak yang melakukan cara ini dengan bermacam-macam alasan dan tujuan dilakukannya. Salah satu tujuan paling mendasar yang akan kita temui pada para praktisi IB adalah untuk meningkatkan dan mendapatkan keturunan yang lebih baik.
Berikut tujuan dilakukannya Insiminasi Buatan:
1. Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan secara teratur.
2. Memperbaiki mutu genetik hewan ternak yang sebelumnya terdapat cacat atau tidak sempurna.
3. Mencegah terjangkitnya penyakit kelamin dari ternak jantan ke ternak betina.
4. Mengoptimalkan bibit pejantan unggul dan melestarikan genetik pejantan unggul guna monopang gen betina yang pada awalnya jika sapi potong untuk peningkatan daging, jiga sapi perah untuk meningkatkan hasil susu.
Keempat tujuan dari IB di atas adalah secara umum yang sering dijadikan alasan mengapa para peternak tunggal maupun kelompok peternak melakukan proses perkawinan suntik pada hewan ternak mereka.
Berikut keuntungan dilakukannya Insiminasi Buatan:
1. Tentunya mengoptimalkan angka kehamilan dan jarak kelahiran pada ternak.
2. Sperma ternak jantan unggul bisa dimanfaatkan lebih lama dengan alat yang baik.
3. Sperma atau semen dari pejantan unggul bisa dipakai bertahun-tahun sesuai kebutuhan walaupun si ternak jantan telah mati.
4. Menghemat biaya pemeliharaan ternak.
5. Beternak tanpa harus melepas ternak jantan dengan betina secara bersamaan.
6. Mengoptimalkan lokasi peternakan sehingga tidak menguras banyak biaya.
7. Dan manfaat lainnya sesuai apa yang dirasa dan didapatkan oleh para peternakan setelah melakukan insiminasi Buatan.
Kesimpulan:
Insiminasi Buatan merupakan hasil penemuan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Sebab, jika ada cara yang lebih efektif dan efisien seperti IB, maka alangkah baiknya menggunakan cara yang lebih mudah.
Demikian yang bisa Admin Kuliah Ternak berikan, semoga agan-agan semua bisa sukses dalam beternak, semoga hasil IB nya mulus dan salam Peternakan.
Akan tetapi, jauh setelah perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu lejit, proses perkawinan pada hewan ternak pun mengalami setidaknya penemuan cara baru. Cara baru inilah yang sering digunakan oleh peternak untuk memperbaiki keturunan dan lain sebagainya.
Cara tersebut sering diartikan sebagai Insiminasi Buatan (IB) atau disebut juga kawin suntik. Artificial Insimination ini adalah proses menyuntikan air mani (spermatozoa atau semen) kedalam saluran alat kelamin betina. Sperma atau semen tersebut sebelum disuntikan, terlebih dahulu telah dicairkan dan diproses dengan cara tertentu. Metode dan alat tersebut adalah insimination gun.
Di Indonesia, para peternak sudah banyak yang melakukan cara ini dengan bermacam-macam alasan dan tujuan dilakukannya. Salah satu tujuan paling mendasar yang akan kita temui pada para praktisi IB adalah untuk meningkatkan dan mendapatkan keturunan yang lebih baik.
Berikut tujuan dilakukannya Insiminasi Buatan:
1. Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan secara teratur.
2. Memperbaiki mutu genetik hewan ternak yang sebelumnya terdapat cacat atau tidak sempurna.
3. Mencegah terjangkitnya penyakit kelamin dari ternak jantan ke ternak betina.
4. Mengoptimalkan bibit pejantan unggul dan melestarikan genetik pejantan unggul guna monopang gen betina yang pada awalnya jika sapi potong untuk peningkatan daging, jiga sapi perah untuk meningkatkan hasil susu.
Keempat tujuan dari IB di atas adalah secara umum yang sering dijadikan alasan mengapa para peternak tunggal maupun kelompok peternak melakukan proses perkawinan suntik pada hewan ternak mereka.
Berikut keuntungan dilakukannya Insiminasi Buatan:
1. Tentunya mengoptimalkan angka kehamilan dan jarak kelahiran pada ternak.
2. Sperma ternak jantan unggul bisa dimanfaatkan lebih lama dengan alat yang baik.
3. Sperma atau semen dari pejantan unggul bisa dipakai bertahun-tahun sesuai kebutuhan walaupun si ternak jantan telah mati.
4. Menghemat biaya pemeliharaan ternak.
5. Beternak tanpa harus melepas ternak jantan dengan betina secara bersamaan.
6. Mengoptimalkan lokasi peternakan sehingga tidak menguras banyak biaya.
7. Dan manfaat lainnya sesuai apa yang dirasa dan didapatkan oleh para peternakan setelah melakukan insiminasi Buatan.
Kesimpulan:
Insiminasi Buatan merupakan hasil penemuan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Sebab, jika ada cara yang lebih efektif dan efisien seperti IB, maka alangkah baiknya menggunakan cara yang lebih mudah.
Demikian yang bisa Admin Kuliah Ternak berikan, semoga agan-agan semua bisa sukses dalam beternak, semoga hasil IB nya mulus dan salam Peternakan.