Cara Masyarakat Bolmong Selatan Mengobati Luka Pada Sapi Peliharaan

Cara Masyarakat Bolmong Selatan Mengobati Luka Pada Sapi Peliharaan - Halo kembali lagi bersama Kuliah Ternak, di artikel kali ini saya akan berbagi pengalaman atau sebutlah kearifan lokal masyarakat Bolaang Mongondow Selatan.

Jadi kemarin dulu saya berada di rumah, dan kebetulan disamping rumah tempat saya tinggal itu rumahnya pak Mantri (petugas kesehatan sejak lama). Jadi disaat itu, ada warga yang datang dan bilang kalo sapinya itu habis dipotong dengan barang tajam gitu.

Jadi singkat cerita, sapi yang dimaksud oleh warga tersebut awalnya diikat pada salah satu perkembunan desa Kombot, kemudian kata siPemilik sapi, setelah dia melihat sapinya sudah terdapat luka sembelih. Jadi dengan inisiatif, dia segera membawa sapi tersebut ke mantri desa Kombot Timur.

Jadi karena kearifan lokal masyarakat dan sifat gotong royong masih tertanam dalam lingkungan bermasyarakat di Bolmong Selatan, masyarakat yang mendengar hal tersebut sontak berdatangan ke tempat dimana sapi tersebut akan diobati.

Kebetulan luka pada sapi ini terdapat di bagian punggung belakang sapi, luka merupakan hasil sembelih oleh pihak tidak bertanggung jawab, panjang luka pada sapi tersebut sekitar 15 cm dan kedalaman 4 cm. Termasuk luka parah untuk sejenis hewan ternak.


Jadi bagaimana cara mengobati luka yang dilakukan masyarakat tersebut? Simak ulasan berikut.

Alat dan bahan:

1. Posisikan sapi sesuai dengan posisi luka. Maksudnya jika luka berada di posisi yang sulit dijangkau, maka lakukan pemindahan posisi hewan tersebut. Pada contoh ini adalah sapi yang saya sebutkan, terdapat luka dibagian punggung belakang sapi dan sulit untuk dijangkau ketika pegobatan. Maka perlu merubah posisi sapi tersebut.

Pada contoh kasus ini, ketika dilihat lukanya maka harus diambil tindakan untuk penjahitan luka.

Maka sapi perlu dibaringkan untuk menjangkau luka ketika akan dilakukan penjahitan.

2. Sediakan jarum khusus untuk menjahit luka pada sapi. Untuk ukuran dan dimensi dari jarum menyesuaikan dengan luka yang perlu dijahit. Pada pengobatan ini, jarum yang dipakai berdiameter 3 mm dengan panjang 5 cm (telah dilekukan/dibengkokan).

3. Sediakan benang untuk menjahit. Dimensi benang yang dipakai menyesuaikan dengan jarum dan luka pada sapi.
4. Sediakan obat luka atau betadine untuk mempercepat pengeringan luka pada sapi. Dan sebaiknya jangan menggunakan betadine china. Karena jika menggunakan betadin china, luka yang akan kita jahit pasti tidak menyatu atau tidak akan menempel dengan sempurna. Sebab luka akan matang/kering sebelum daging dan kulit yang luka tadi menyatu.

5. Sediakan alat yang bisa digunakan untuk menjepit jarum yang telah disediakan, mengingat kontur dan ketebalan kulit sapi. Di sini kami menggunakan peralatan seadanya seperti tang (peralatan bengkel). Kami menggunakan 2 buah tang, yang satu untuk menjepit jarum dan satunya lagi untuk menahan kulit sapi yang akan dimasukan jarum.

6. Sebaiknya menggunakan pengalas tangan. Biasanya digunakan oleh tim medis. Sebab menggunakan pengaman seperti ini akan lebih menghindari luka terkontaminasi dengan kotoran yang menempel di tangan.

Cara pengobatan/penjahitan:

1. Ambil jarum dan benang yang telah disediakan sebelumnya. Masukan benang ke lubang jarum yang telah dibuat (seperti posisi jarum untuk pakaian). Sesuaikan panjang jarum untuk menjadi dengan ukuran luka yang terdapat pada sapi atau hewan ternak lainnya.

2. Sebelum menjahit luka pada sapi, alangkah baiknya jika hewan tersebut dibius terlebih dahulu, itupun jika memiliki obat bius. Jika tidak, maka cukup dengan memberikan betadin di awal sebelum penjahitan.

3. Lakukan penjahitan dari arah kiri ataupun kanan, artinya menjahit luka pada hewan ternak harus dari tepi dulu. Seperti ketika kita menjahit pakaian.

4. Jahit satu persatu bagian yang luka. Jangan melakukan penjahitan secara sambung-menyambung seperti pada pakaian. Jahit satu per satu dan pisahkan masing-masing jahitan. Tujuannya adalah untuk menghindari benang sulit untuk terlepas ketika luka sudah mulai sembut. Jika menjahit dilakukan satu per satu, maka benangpun akan jatuh satu persatu sesuai tingkat kesembuhan luka tersebut.

5. Selalu beri betadin ke celah-celah luka yang kelihatan cukup dalam. Tujuannya untuk mengoptimalkan kesembuhan luka tersebut.

6. Lakukan sesuai keadaan dan kondisi sapi atau ternak lainnya jik terdapat luka.


Demikian yang bisa Kuliah Ternak sampaikan dalam artikel ini. Jika ada yang belum jelas atau keliru, silahkan hubungi admin di bagian kontak blog. Salam Peternakan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel