5 Jenis Pakan Ternak Unggul

5 Jenis Pakan Ternak Unggul - Hewan ternak merupakan hewan yang dipelihara dan dikembangbiakan secara khusus untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu syarat utama untuk beternak adalah pemberian pakan yang sesuai dan bermutu tinggi untuk kelangsungan hidup ternak.

Di artikel ini kita akan membahas beberapa macam pakan ternak yang terbagi dalam dua golongan yaitu rumput dan legum atau kacang-kacangan. Berdasarkan kebutuhan dan kesesuaian hidup ternak, maka pakan menjadi bagian penting dan punya penggaruh besar terhadap kualitas ternak yang kita peliharan, bahkan mempengaruhi hasil anakan ternak.


Berikut beberapa macam pakan ternak jenis rumput:

1. Rumput Australia

Rumput ini sejak awal telah menjadi pakan ternak. Di Indonesia sendiri, tumbuhan rumput Australia banyak ditemui pada tanah yang basah dan subur. Tumbuhan dengan nama latin Paspalum Dilatatum ini mampu bertahan dan hidup subur di ketinggian 0 sampai 2000 meter di atas permukaan laut.

Jika ingin mencari tumbuhan ini untuk pakan ternak, sebaiknya mencari pada tempat yang memiliki struktur tanah yang basah dan subur. Nutrisi yang terkandung dalam tumbuhan ini meliputi protein kasar dengan presentase 4-23% dengan kecernaan 57-63%.

Proses memperbayak tumbuhan ini cukup mudah yaitu dengan memotong bagian rumput yang telah berbungan kemudian menaburkan ke lahan yang telah disediakan untuk penanaman. Hal yang juga tidak kalah penting dari pemotongan rumput yang sudah berbunga yaitu dengan menyisahkan bagian bawah dari rumput dengan panjang sekitar 40% agar bisa kembali tumbuh. Oleh karena itu capaian produksi dari rumput ini mencapai 60-75 ton setiap hertare per tahunnya.

Ciri morfologi dari tumbuhan ini yaitu:
  1. Memilik masa hidup yang cukup lama dan mampu bertahan pada cuaca yang tidak stabil
  2. Tumbuhan ini memiliki tinggi sekitar 60 sampai 150 cm 
  3. Pada bagian daun dari tumbuhan ini, berwarna hijau tua.
  4. Tinggi dari tanaman ini ditopang oleh akar yang melebar dan dalam.
  5. Batang dari tumbuhan ini merupakan lapisan-lapisan tangkai daun yang membungkus satu sama lain.

2. Rumput Kalonjo

Rumput dengan nama latin Brachiaria Mutika ini hanya bisa tumbuh pada ketinggian tidak lebih dari 1200 mdpl. Selain itu, rumput ini juga akan memiliki kualitas baik jika ditanam bersama dengan legum dan herba dengan presentase kandungan protein pada rumput ini sekitar 7% dan serat kasar sekitar 35%.

Pada proses penanam rumput ini seperti tumbuhan pada umumnya yaitu dengan cara stek atau menggabungkan dengan batang tumbuhan lainnya yang sejenis. Tapu sebelum itu pastikan bahwa tanah yang digunakan sebagai media tersebut telah digemburkan dan di beri pupuk secukupnya.

Rumput ini memiliki kemampuan bertahan dan tumbuh kembali ketika dipotong. Dengan menyisahkan tinggi rumput sebisa mungkin 30 cm. Pada pemotongan pertama atau panen, yaitu kurang lebih sekita 2 bulanan pasca tumbuhan itu ditanam. Hasil panen dari rumput ini dalam satu hektarnya mencapai 8 sampai 20 ton dalam satu tahun (berberapa kali panen).

Ciri morfologi pada rumput ini yaitu:
  1. Rumput ini memilik umur yang panjang
  2. Menyebar dan cenderung rimbun
  3. Rumput ini mampu tumbuh dengan tegak
  4. Tinggi hamparan mencapai 30-45 cm
  5. Bentuk daun liner dengan warna hijau tua
  6. Bungan berwarna ungu muda
  7. Rhizoma pendek 

3. Rumput Setaria

Rumput ini dapat tumbuh dengan cukup baik di berbagai jenis tanah. Rumput dengan nama latin Setaria Sphacelata ini dapat tumbuh di ketinggian 1000-3000 mdpl dengan rata-rata curah hujan 700 sampai 1000 mm. Rumput yang asalnya dari dari kawasan tropika dan subtropika Afrika ini memilik kandungan protein kasar kurang lebih 8% dan serat kasar mencapai 32%.

Pada proses penanaman rumput ini, sebaiknya tanah yang digunakan telah digemburkan dan diberi pupuk secukupnya untuk hasil yang lebih baik. Biasanya setelah penanaman sampai dengan proses panen yaitu waktunya berkisar 30-45 hari untuk hasil yang pas. Pada pemotongan rumput ini, sisakan tinggi rumput sekitar 10-15 cm di atas permukaan tanah agar rumput bisa tumbuh kedua kali/rotasi.

Dengan pengolahan yang sesuai, hasil panen dari rumput ini dalam satu hektar mencapai 80 sampai 100 ton pertahun.

Ciri morfologi dari rumput ini yaitu:
  1. Memiliki batang tegak dan lebat
  2. Pada batang, dengan panjang yang lazim, memiliki 5-6 buku.
  3. Pada rumput ini, daunnya bertekstur lembut dan lunak
  4. Pada batang, terlihat agak kemerahan
  5. Bagian pelapah daun berwarna hijau tua

4. Rumput Benggala

Rumput ini pada umumnya yang paling sering digunakan dalam pemenuhan kebutuhan ternak ruminansia berupa sapi. Rumput dengan nama latin Panicum Maximum ini dapat tumbuh dengan baik didaerah dengan ketinggian 0-1200 mdpl.

Pada proses pembibitan dan penanaman rumput ini bisa dilakukan dengan cara semai benih pada lahan yang telah digemburkan, penanaman benih secara langsung dan terahir dengan cara sobekan rumpun atau pols.

Dari proses penanaman sampai rumput ini bisa mencapai masa panen, dibutuhkan waktu setidaknya 2-3 bulan untuk panen awal dan pada saat kemarau untuk panen selanjutnya sekitar 50-60 hari, dan pada musim penghujan, hanya dibutuhkan waktu 30-40 hari untuk panen lanjutan.

Rumput ini dalam satu tahunnya bisa mencapai 100-150 ton perhektar untuk dengan interval panen seperti disebutkan di atas.

Ciri morfologi dari rumput ini yaitu:
  1. Berumpun
  2. Batang rumput berongga dan lebih tipis
  3. Akar yang melebar dan cukup dalam
  4. Bunga berwarna unggu muda
  5. Daun lebar dan berwarna hijau tua

5. Rumput Gajah

Yang terahir adalah rumput gajah yang diberi nama latin Pennisetum purpureum. Rumput ini memilik kandungan protein kasar 10% dan serat kasar 31%. Namun presentase protein pada rumput gajah ini hanya ketika usia rumput masih muda. Karena ketika usia rumput sudah cukup lama atau tua, rasio daun dari rumput gajah akan mengalami penurunan besar pada daun.

Rumput ini mampu hidup dengan baik pada ketinggian 0 sampai 1000 mdpl didaerah marginal. Dengan presentasi usia panen dari saat penanaman hingga panen sekita 2 bulan dengan hasil yang maksimal rimbun dan tinggi.

Rumput ini secara umum dijadikan pakan oleh para peternak dan diberikan hampir pada semua jenis ternak golongan ruminansia dan sebagian ternak non ruminansia.

Ciri morfologi dari rumput ini yaitu:
  1. Satu batang memiliki daun yang rimbun
  2. Tumbuh berdempetan
  3. Tinggi dari rumput ini mencapai 3 kali tinggi manusia normal
  4. Dan memanjang dan berwarna hijau tua


Nah, sampai di sini pastinya sudah tahukan tentang pakan ternak yang cocok untuk ternak sobat sekalian, jika kurang puas silahkan tinggalkan komentar atau hubungi admin melalui kontak situs ini. Semoga bermanfaat dan salam Peternakan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel